ArabLatin: nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụn Artinya: 1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, مَآ أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ mā anta bini'mati rabbika bimajnụn 2. berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ wa inna laka la`ajran gaira mamnụn 3.

فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ Arab-Latin Fa żarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡ, sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya'lamụnArtinya Maka serahkanlah ya Muhammad kepada-Ku urusan orang-orang yang mendustakan perkataan ini Al Quran. Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dari arah yang tidak mereka ketahui, Al-Qalam 43 ✵ Al-Qalam 45 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Berkaitan Surat Al-Qalam Ayat 44 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Ada beragam penjelasan dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Qalam ayat 44, antara lain sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia44-45. Biarkanlah Aku wahai Rasul dengan orang-orang yang mendustakan al-Quran ini, sesungguhnya Aku yang akan membalas dan menghukum mereka, Kami akan memberi mereka harta, anak-anak dan kenikmatan-kenikmatan sebagai tipu daya sehingga mereka tidak menyadari bahwa semua itu adalah sebab kebinasaan mereka. Aku menangguhkan mereka dan memanjangkan umur mereka agar mereka semakin bertambah dosa. Sesungguhnya balasanKu atas orang-orang kafir adalah kuat dan keras.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram44. Maka biarkanlah Aku -wahai Rasul- bersama orang yang mendustakan Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu. Kami akan menggiring mereka menuju siksa sedikit demi sedikit tanpa mereka sadari bahwa itu adalah tipu daya terhadap mereka dan tahapan-tahapan menuju siksa bagi mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah44-45. Ini merupakan ancaman bagi orang-orang yang mendustakan al-Qur’an; Allah menjelaskan bahwa Dia Maha Kuasa untuk membinasakan mereka kapanpun yang Dia kehendaki, akan tetapi Allah menetapkan untuk membiarkan mereka dan mengakhirkan azab mereka hingga hari kiamat; namun mereka tidak merasakan hal itu dan mengira penundaan itu adalah penghormatan dan pemuliaan bagi mereka di atas orang-orang beriman. Dan karena mereka selalu membuat makar dan tipu daya, sehingga Allah memperlakukan mereka seperti yang biasa mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah44. فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهٰذَا الْحَدِيثِ Maka serahkanlah ya Muhammad kepada-Ku urusan orang-orang yang mendustakan perkataan ini Yakni biarkanlah Aku yang mengurusinya dan serahkanlah urusannya kepada-Ku, maka janganlah kamu sibukkan hatimu untuk memikirkannya sebab cukup Aku yang menangani urusannya. Yang dimaksud dengan الحديث adalah al-Qur’an. سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dari arah yang tidak mereka ketahui Yakni Kami akan menggiringnya kepada azab sedikit demu sedikit sampai mereka benar-benar masuk ke dalamnya sedangkan mereka tidak menyadari hal itu, sebab mereka mengira sedang dalam kenikmatan dan tidak memikirkan kesudahannya kelak.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah44. Serahkan dan tinggalkanlah kepadaku wahai Nabi urusan tentang hukuman bagi mereka yang mendustakan Al-Qur’an. Kami akan memberi mereka azab secara bertahap. Sedangkan mereka dalam keadaan lupa. Mereka tidak mengetahui bahwa hal itu adalah godaan, karena sesungguhnya mereka menganggap bahwa itu adalah nikmat.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Biarkan Aku} biarkan aku {bersama orang-orang yang mendustakan perkataan ini} Al-Qur’an {Kami akan membiarkan mereka berangsur-angsur} Kami akan mendekatkan mereka dengan azab tingkatan demi tingkatan {dari arah yang tidak mereka ketahuiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H44-45. Maksudnya, serahkanlah kepadaKu urusan orang-orang yang mendustakan al-Quran yang agung, Aku-lah yang akan membalas mereka dan jangan kau minta siksaan mereka disegerakan, Kami akan menarik mereka secara berangsur-angsur menuju kebinasaan, “dari arah yang tidak mereka ketahui.” Kami memberi keleluasaan mereka dengan harta dan anak. Kami memberi mereka keleluasaan dalam rizki dan pekerjaan, agar mereka terpedaya dan tetap berada di atas apa yang memudaratkan mereka. Ini adalah balasan tipu daya Allah atas mereka dan balasan tipu daya Allah pada musuh-musuhNya amat kokoh dan kuat. Dampak berbahaya dan siksaan mereka akan benar-benar sampai pada mereka.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Qalam ayat 44 44-45. Kemudian Allah meminta Nabi-Nya ﷺ untuk meninggalkan mereka yang mendustakan dan agar jangan tersibukkan dengan mereka dan agar jangan bersedih. Allah mengabarkan bahwa Dial ah yang bertanggung jawab membalas mereka, atas apa yang mereka pantas menerimanya setelah mereka diberikan Allah harta, anak, sebagai istidraj bagi mereka di dunia dimana mereka tak paham bahwa semua itu adalah istidraj yang menyebabkan mereka binasa. Kemudian Allah mengabarkan bahwa mereka akan diberikan waktu sampai semakin bertambah dosa mereka, dan semakin membuat mereka melampaui batas. Kemudian Allah ambil mereka matikan dengan keras. Allah menjelaskan bahwa waktu penangguhan bagi mereka sebagai bentuk tipuan bagi mereka, dan sebagai kesempatan bagi siapa yang bertaubat dan menyesali amalannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, balasan terhadap mereka adalah urusan-Ku dan kamu tidak perlu meminta disegerakan. Yakni Kami akan menambahkan harta dan anak mereka, dan Kami tambahkan rezeki mereka agar mereka tertipu dan tetap terus di atas hal yang membahayakan mereka, karena ini termasuk tipu daya Allah kepada mereka, dan tipu daya Allah terhadap musuh-musuh-Nya begitu kuat dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 4444-45. Setelah menjelaskan sanksi yang akan diterima para pembangkang, kini Allah menasihati nabi Muhammad, maka serahkanlah kepada-ku wahai nabi urusannya dan orang-orang yang mendustakan ai-qur'an ini. Kelak akan kami hukum mereka berangsur-angsur menuju kebinasaan dari arah yang tidak mereka ketahui, dan aku sendiri yang memutuskan untuk memberi tenggang waktu kepada mereka, dan aku pula yang menetapkan jatuhnya siksa atas mereka. Sungguh, rencana-ku sangat teguhMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah variasi penafsiran dari berbagai ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Qalam ayat 44 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi kita semua. Sokonglah perjuangan kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Tersering Dilihat Telaah berbagai topik yang tersering dilihat, seperti surat/ayat Al-Baqarah 168, Al-Baqarah 152, An-Nisa 146, An-Nur 26, Ali Imran 110, Al-Insyirah 6. Termasuk An-Nisa 29, Al-Anfal, Thaha, Al-Ahzab 56, Al-Jumu’ah 10, Al-Jatsiyah. Al-Baqarah 168Al-Baqarah 152An-Nisa 146An-Nur 26Ali Imran 110Al-Insyirah 6An-Nisa 29Al-AnfalThahaAl-Ahzab 56Al-Jumu’ah 10Al-Jatsiyah Pencarian arti qs ar rum ayat 21, al haqqah ayat 13-15, ayat pertama surat al ikhlas, surat al an'am artinya, al nash Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah SurahAl-Qalam "Kalam" adalah surah ke-68 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 52 ayat,termasuk golongan surat-surat Makkiyah,diturunkan sesudah surat Al Alaq. Nama Al Qalam diambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat iniyang artinya pena. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun).
Surat Al-Qalam - Surah Al-Qalam adalah surat Al-Quran yang ke 68 berjumlah 52 ayat, termasuk kedalam surat dan diturunkan di kota Mekkah, Al-Qalam artinya adalah "Pena".Berikut adalah Surat Arab,Latin, Terjemahan,Tafsir, Mp3 beserta Tajwid Warna-Warninya نٓ‌ۚ وَٱلْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ Nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụn Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan, مَآ أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ Mā anta bini'mati rabbika bimajnụn dengan karunia Tuhanmu engkau Muhammad bukanlah orang gila. وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ Wa inna laka la`ajran gaira mamnụn Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ Wa innaka la'alā khuluqin 'aẓīm Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ Fa satubṣiru wa yubṣirụn Maka kelak engkau akan melihat dan mereka orang-orang kafir pun akan melihat, بِأَييِّكُمُ ٱلْمَفْتُونُ Bi`ayyikumul-maftụn siapa di antara kamu yang gila? إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ Inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn Sungguh, Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk. فَلَا تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَ Fa lā tuṭi'il-mukażżibīn Maka janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. وَدُّواْ لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ Waddụ lau tud-hinu fa yud-hinụn Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak maka mereka bersikap lunak pula. وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ Wa lā tuṭi' kulla ḥallāfim mahīn Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina, هَمَّازٍ مَّشَّآءِۭ بِنَمِيمٍ Hammāzim masysyā`im binamīm suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah, مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ Mannā'il lil-khairi mu'tadin aṡīm yang merintangi segala yang baik, yang melampaui batas dan banyak dosa, عُتُلِّۭ بَعْدَ ذَٲلِكَ زَنِيمٍ 'utullim ba'da żālika zanīm yang bertabiat kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya, أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ Ang kāna żā māliw wa banīn karena dia kaya dan banyak anak. إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَـٰتُنَا قَالَ أَسَـٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ Iżā tutlā 'alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “Ini adalah dongeng-dongeng orang dahulu.” سَنَسِمُهُۥ عَلَى ٱلْخُرْطُومِ Sanasimuhụ 'alal-khurṭụm Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalainya. إِنَّا بَلَوْنَـٰهُمْ كَمَا بَلَوْنَآ أَصْحَـٰبَ ٱلْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُواْ لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ Innā balaunāhum kamā balaunā aṣ-ḥābal-jannah, iż aqsamụ layaṣrimunnahā muṣbiḥīn Sungguh, Kami telah menguji mereka orang musyrik Mekah sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik hasilnya pada pagi hari, Wa lā yastaṡnụn tetapi mereka tidak menyisihkan dengan mengucapkan, “Insya Allah”. فَطَافَ عَلَيْهَا طَآئِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَآئِمُونَ Fa ṭāfa 'alaihā ṭā`ifum mir rabbika wa hum nā`imụn Lalu kebun itu ditimpa bencana yang datang dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur. فَأَصْبَحَتْ كَٱلصَّرِيمِ Fa aṣbaḥat kaṣ-ṣarīm Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita, فَتَنَادَوْاْ مُصْبِحِينَ Fa tanādau muṣbiḥīn lalu pada pagi hari mereka saling memanggil. أَنِ ٱغْدُواْ عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَـٰرِمِينَ Anigdụ 'alā ḥarṡikum ing kuntum ṣārimīn ”Pergilah pagi-pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik hasil.” فَٱنطَلَقُواْ وَهُمْ يَتَخَـٰفَتُونَ Fanṭalaqụ wa hum yatakhāfatụn Maka mereka pun berangkat sambil berbisik-bisik. أَن لَّا يَدْخُلَنَّهَا ٱلْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌ Al lā yadkhulannahal-yauma 'alaikum miskīn ”Pada hari ini jangan sampai ada orang miskin masuk ke dalam kebunmu.” وَغَدَوْاْ عَلَىٰ حَرْدٍ قَـٰدِرِينَ Wa gadau 'alā ḥarding qādirīn Dan berangkatlah mereka pada pagi hari dengan niat menghalangi orang-orang miskin padahal mereka mampu menolongnya. فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوٓاْ إِنَّا لَضَآلُّونَ Fa lammā ra`auhā qālū innā laḍāllụn Maka ketika mereka melihat kebun itu, mereka berkata, “Sungguh, kita ini benar-benar orang-orang yang sesat, Bal naḥnu maḥrụmụn bahkan kita tidak memperoleh apa pun,” قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُونَ Qāla ausaṭuhum a lam aqul lakum lau lā tusabbiḥụn berkatalah seorang yang paling bijak di antara mereka, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih kepada Tuhanmu.” قَالُواْ سُبْحَـٰنَ رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَـٰلِمِينَ Qālụ sub-ḥāna rabbinā innā kunnā ẓālimīn Mereka mengucapkan, “Mahasuci Tuhan kami, sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.” فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَلَـٰوَمُونَ Fa aqbala ba'ḍuhum 'alā ba'ḍiy yatalāwamụn Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan. قَالُواْ يَـٰوَيْلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَـٰغِينَ Qālụ yā wailanā innā kunnā ṭāgīn Mereka berkata, “Celaka kita! Sesungguhnya kita orang-orang yang melampaui batas. عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٲغِبُونَ 'asā rabbunā ay yubdilanā khairam min-hā innā ilā rabbinā rāgibụn Mudah-mudahan Tuhan memberikan ganti kepada kita dengan kebun yang lebih baik daripada yang ini, sungguh, kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.” كَذَٲلِكَ ٱلْعَذَابُ‌ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْأَخِرَةِ أَكْبَرُ‌ۚ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ Każālikal-'ażāb, wa la'ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya'lamụn Seperti itulah azab di dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar se-kiranya mereka mengetahui. إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ Inna lil-muttaqīna 'inda rabbihim jannātin na'īm Sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa disediakan surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. أَفَنَجْعَلُ ٱلْمُسْلِمِينَ كَٱلْمُجْرِمِينَ A fa naj'alul-muslimīna kal-mujrimīn Apakah patut Kami memperlakukan orang-orang Islam itu seperti orang-orang yang berdosa orang kafir? مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ Mā lakum, kaifa taḥkumụn Mengapa kamu berbuat demikian? Bagaimana kamu mengambil keputusan? أَمْ لَكُمْ كِتَـٰبٌ فِيهِ تَدْرُسُونَ Am lakum kitābun fīhi tadrusụn Atau apakah kamu mempunyai kitab yang diturunkan Allah yang kamu pelajari? إِنَّ لَكُمْ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَ Inna lakum fīhi lamā takhayyarụn sesungguhnya kamu dapat memilih apa saja yang ada di dalamnya. أَمْ لَكُمْ أَيْمَـٰنٌ عَلَيْنَا بَـٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ‌ۙ إِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُونَ Am lakum aimānun 'alainā bāligatun ilā yaumil-qiyāmati inna lakum lamā taḥkumụn Atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat; bahwa kamu dapat mengambil keputusan sekehendakmu? سَلْهُمْ أَيُّهُم بِذَٲلِكَ زَعِيمٌ Sal-hum ayyuhum biżālika za'īm Tanyakanlah kepada mereka, “Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?” أَمْ لَهُمْ شُرَكَآءُ فَلْيَأْتُواْ بِشُرَكَآئِهِمْ إِن كَانُواْ صَـٰدِقِينَ Am lahum syurakā`, falya`tụ bisyurakā`ihim ing kānụ ṣādiqīn Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Kalau begitu hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka orang-orang yang benar. يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ Yauma yuksyafu 'an sāqiw wa yud'auna ilas-sujụdi fa lā yastaṭī'ụn Ingatlah pada hari ketika betis disingkapkan dan mereka diseru untuk bersujud; maka mereka tidak mampu, خَـٰشِعَةً أَبْصَـٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ‌ۖ وَقَدْ كَانُواْ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ سَـٰلِمُونَ Khāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, wa qad kānụ yud'auna ilas-sujụdi wa hum sālimụn pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu di dunia mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat tetapi mereka tidak melakukan. فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهَـٰذَا ٱلْحَدِيثِ‌ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ Fa żarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡ, sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya'lamụn Maka serahkanlah kepada-Ku urusannya dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini Al-Qur'an. Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui, وَأُمْلِى لَهُمْ‌ۚ إِنَّ كَيْدِى مَتِينٌ Wa umlī lahum, inna kaidī matīn dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh. أَمْ تَسْــَٔلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ Am tas`aluhum ajran fa hum mim magramim muṡqalụn Ataukah engkau Muhammad meminta imbalan kepada mereka, sehingga mereka dibebani dengan utang? أَمْ عِندَهُمُ ٱلْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ Am 'indahumul-gaibu fa hum yaktubụn Ataukah mereka mengetahui yang gaib, lalu mereka menuliskannya? فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌ Faṣbir liḥukmi rabbika wa lā takung kaṣāḥibil-ḥụt, iż nādā wa huwa makẓụm Maka bersabarlah engkau Muhammad terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti Yunus orang yang berada dalam perut ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih. لَّوْلَآ أَن تَدَٲرَكَهُۥ نِعْمَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ لَنُبِذَ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ مَذْمُومٌ Lau lā an tadārakahụ ni'matum mir rabbihī lanubiża bil-'arā`i wa huwa mażmụm Sekiranya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. فَٱجْتَبَـٰهُ رَبُّهُۥ فَجَعَلَهُۥ مِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ Fajtabāhu rabbuhụ fa ja'alahụ minaṣ-ṣāliḥīn Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang saleh. وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَـٰرِهِمْ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجْنُونٌ Wa iy yakādullażīna kafarụ layuzliqụnaka bi`abṣārihim lammā sami'uż-żikra wa yaqụlụna innahụ lamajnụn Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata, “Dia Muhammad itu benar-benar orang gila.” وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَـٰلَمِينَ Wa mā huwa illā żikrul lil-'ālamīn Padahal Al-Qur'an itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam.
Suratini terdiri atas 52 ayat,termasuk golongan surat-surat Makkiyah,diturunkan sesudah surat Al Alaq. Nama Al Qalam diambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat iniyang artinya pena.Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun).
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ Arab-Latin Wa innaka la'alā khuluqin 'aẓīmArtinya Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Al-Qalam 3 ✵ Al-Qalam 5 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Tentang Surat Al-Qalam Ayat 4 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah penting dari ayat ini. Ada kumpulan penjabaran dari para pakar tafsir mengenai makna surat Al-Qalam ayat 4, antara lain seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-4. Nun, pembicaraan tentang huruf-huruf terpenggal telah hadir di awal Surat al-baqarah. Allah bersumpah dengan pena yang dengannya para malaikat dan manusia menulis, dan dengan apa yang mereka tulis, berupa kebaikan, manfaat dan ilmu-ilmu, kamu wahai rasul bukan orang yang lemah akal dan bodoh pendapat karena nikmat Allah berupa kenabian dan kerasulan. Sesungguhnya kamu, atas beban berat yang kamu pikul selama menyampaikan risalah, akan mendapatkan pahala yang besar yang tidak dikurangi dan tidak terputus, dan sesungguhnya kiamu wahai Rasul benar-benar memilki akhlak yang agung, yaitu akhlak-akhlak yang dikandung al-Quran. Pelaksanaan terhadap al-Quran merupakan ciri khusus Rasulullah, beliau melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram4. Dan sesungguhnya kamu berada di atas akhlak yang agung yang dibawa oleh Al-Qur`ān, dan engkau berakhlak dengan nilai-nilai Al-Qur`ān secara sempurna.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah4. Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad memiliki sifat-sifat yang paling baik dan paling mulia. Pada diri beliau terkumpul akhlak-akhlak terpuji dan sifat-sifat yang terbaik yang ada pada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah4. وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung Yakni kamu memiliki akhlak yang Allah perintahkan dalam al-Qur’an. Disebutkan dalam hadits shahih dari Aisyah bahwa ia pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah, maka ia menjawab akhlaknya adalah akhlak al-Qur’an.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah4. Sesungguhnya kamu wahai Rasulallah benar-benar berakhlak mulia karena engkau dididik oleh Tuhanmu dalam Al-Quran. Aisyah RA ditanya mengenai akhlak beliau sebagaimana ditetapkan dalam hadits shahih, lalu dia menjawab “Sesungguhnya Akhlak beliau adalah Al-Quran. Tidakkah kamu membaca Al-Quran ayat {Qad aflahal mu’minuun} [Al-Mu’minun 23/1] sampai sepuluh ayat?”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agungMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H4. Karena itu Allah berfirman, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” Maksudnya, agung dan tinggi dengan budi pekerti yang dikaruniakan Allah kepadamu. Secara garis besar tentang akhlaknya nabi yang agung dijelaskan oleh siti Aisyah ummul mukminin ketika ditanya tentang akhlak nabi, ia menjawab “akhlaknya adalah Al-quran”. Ini semakna dengan firman Allah “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh” QS. Al-A’rof 199 Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. QS. Ali Imron 159 Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. QS. At-Taubah 128 Dan ayat-ayat lain yang menunjukkan sifat-sifat mulia Rasulullah dan berbagai ayat yang mendorong untuk berakhlak yang baik. Serta Ayat-ayat yang mendorong untuk memiliki akhlak yang baik maka nabi adalah sosok yang paling sempurna dan paling agung dalam hal tersebut, nabi memiliki sifat yang agung dan tinggi dalam semua akhlak baik. Beliau memiliki akhlak yang paling sempurna dan agung. Beliau selalu berada di puncak tertinggi pada masing-masing akhlak baik. Rasulullah adalah sosok lembut, mudah bergaul dan dekat dengan orang, mendatangi undangan orang, memenuhi keperluan orang yang meminta sebagai pelipur lara orang yang meminta, beliau selalu memberi dan tidak menolak dalam keadaan gagal tidak membawa hasil. Apabila sahabat-sahabat beliau menginginkan sesuatu dari Rasulullah, beliau mengiyakan dan mengikuti mereka jika tidak ada halangan. Jika bertekad melakukan sesuatu, beliau tidak pernah memutuskan sendiri, namun berembug dengan para sahabat. Rasulullah adalah sosok yang menerima kebaikan orang, memaafkan kesalahan orang dan selalu memperlakukan teman secara baik dan sempurna. Beliau tidak pernah bermuka musam, tidak pernah berkata kasar, tidak bersikap dingin, tidak pernah terselip lidah, tidak pernah dendam dengan perlakuan dingin orang, namun justru dibalas dengan kebaikan dan beliau sangat penyabar, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Qalam ayat 4 Allah menjelaskan bahwa Nabi memiliki akhlak yang luhur. Ini adalah persaksian dan pujian dari Allah bagi Rasul ﷺ. Telah ditanya Ummul Mukminin Aisyah tentang akhlak Rasul, maka ia berkata Akhlak Rasul ﷺ adalah Al Qur’an.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, akhlak Beliau adalah seperti yang dikatakan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, “Kaana khuluquhul Qur’aan,” artinya Akhlak Beliau adalah Al Qur’an. Beliau melakukan apa yang disebutkan dalam Al Qur’an seperti pada ayat-ayat berikut “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” Terj. Al A’raaf 199 “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” Terj. Ali Imran 159 “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” Terj. At Taubah 128 dan ayat-ayat lainnya yang menyebutkan sifat-sifat Beliau yang mulia serta ayat-ayat lainnya yang mendorong untuk berakhlak mulia. Oleh karena itu, Beliau memiliki akhlak yang paling sempurna dan paling agung, dimana tidak ada satu pun akhlak mulia kecuali Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menduduki peringkat tertinggi. Oleh karena itu, Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam orangnya mudah, dekat dengan manusia, memenuhi undangan orang yang mengundangnya, memenuhi kebutuhan orang yang butuh, memberi orang yang meminta-minta dan tidak mengecewakannya. Apabila para sahabatnya menginginkan suatu perkara dari Beliau, maka Beliau menyetujui mereka serta mengikuti mereka jika tidak ada larangannya, dan jika ingin melakukan suatu langkah, maka Beliau mengajak para sahabatnya bermusyawarah terhadapnya. Beliau menerima orang yang berbuat ihsan dan memaafkan orang yang bersalah dan tidaklah ada orang yang duduk dengan Beliau kecuali Beliau bersikap dengan sikap yang sebaik-baiknya untuk Beliau. Oleh karena itu, Beliau tidak bermuka masam, tidak keras ucapannya, tidak menyembunyikan kegembiraannya, menjaga lisannya dari ucapan yang tidak berguna, tidak membalas orang yang bertindak kasar terhadap diri Beliau, Beliau tidak marah jika diri Beliau disakiti, tetapi marah jika syariat Allah Subhaanahu wa Ta'aala dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 41-4. Akhir surah sebelumnya, berbicara tentang dua kelompok yang saling bertolak belakang. Satu dibinasakan dan satu diselamatkan. Di awal surah ini dijelaskan sifat siapa yang akan mendapat keselamatan dan siapa yang akan mendapat azab. N'n. Demi pena yang biasa digunakan untuk menulis oleh malaikat atau oleh siapa pun, dan juga demi apa yang mereka tuliskan. Dengan karunia tuhanmu yang berupa risalah dan nubuwah, engkau, wahai nabi Muhammad sekali-kali bukanlah orang gila sebagaimana yang dituduhkan oleh kaum musyrik. Dan sesungguhnya berkat perjuangan dan kesabaranmu engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. Karena tuhanmu yang mendidikmu dengan akhlak Al-Qur'an. 5-6. Maka kelak engkau wahai nabi Muhammad akan melihat dan me-ngetahui, dan mereka yaitu orang-orang kafir itu pun akan melihat dan mengetahui ketika telah jelas kebenaran pada hari kiamat, siapa di antara kamu yang gila engkau atau mereka'.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah sekumpulan penafsiran dari berbagai ahli ilmu terkait makna dan arti surat Al-Qalam ayat 4 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah untuk ummat. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Terbanyak Dibaca Tersedia berbagai materi yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat Al-Baqarah 152, Ali Imran 110, An-Nisa 29, Al-Jumu’ah 10, An-Nisa 146, Al-Baqarah 168. Termasuk Al-Jatsiyah, An-Nur 26, Al-Insyirah 6, Al-Anfal, Thaha, Al-Ahzab 56. Al-Baqarah 152Ali Imran 110An-Nisa 29Al-Jumu’ah 10An-Nisa 146Al-Baqarah 168Al-JatsiyahAn-Nur 26Al-Insyirah 6Al-AnfalThahaAl-Ahzab 56 Pencarian ayat al quran tentang taubat, qs 4 ayat 34, hujurat ayat 12, surah isra ayat 23, qs ar rum ayat 42 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
SuratAl Qalam Latin 1. nuun waalqalami wamaa yasthuruuna 2. maa anta bini'mati rabbika bimajnuunin 3. wa-inna laka la-ajran ghayra mamnuunin 4. wa-innaka la'alaa khuluqin 'azhiimin 5. fasatubshiru wayubshiruuna 6. bi-ayyikumu almaftuunu 7. inna rabbaka huwa a'lamu biman dhalla 'an sabiilihi wahuwa a'lamu bialmuhtadiina
نٓ ۚ وَٱلْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَArab-Latin nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụnArtinya 1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,مَآ أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍmā anta bini’mati rabbika bimajnụn2. berkat nikmat Tuhanmu kamu Muhammad sekali-kali bukan orang لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍwa inna laka la`ajran gaira mamnụn3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍwa innaka la’alā khuluqin aẓīm4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang وَيُبْصِرُونَfa satubṣiru wa yubṣirụn5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka orang-orang kafirpun akan melihat,بِأَييِّكُمُ ٱلْمَفْتُونُbi`ayyikumul-maftụn6. siapa di antara kamu yang رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَinna rabbaka huwa a’lamu biman ḍalla an sabīlihī wa huwa a’lamu bil-muhtadīn7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَfa lā tuṭi’il-mukażżibīn8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.وَدُّوا۟ لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَwaddụ lau tud-hinu fa yud-hinụn9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak pula kepadamu.وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍwa lā tuṭi’ kulla ḥallāfim mahīn10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍArab-Latin hammāzim masysyā`im binamīmArtinya 11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍmannā’il lil-khairi mu’tadin aṡīm12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,عُتُلٍّۭ بَعْدَ ذَٰلِكَ زَنِيمٍutullim ba’da żālika zanīm13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَang kāna żā māliw wa banīn14. karena dia mempunyai banyak harta dan تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَiżā tutlā alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata “Ini adalah dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala”.سَنَسِمُهُۥ عَلَى ٱلْخُرْطُومِsanasimuhụ alal-khurṭụm16. Kelak akan Kami beri tanda dia di belalainya.إِنَّا بَلَوْنَٰهُمْ كَمَا بَلَوْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا۟ لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَinnā balaunāhum kamā balaunā aṣ-ḥābal-jannah, iż aqsamụ layaṣrimunnahā muṣbiḥīn17. Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka musyrikin Mekah sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik hasilnya di pagi hari,وَلَا يَسْتَثْنُونَwa lā yastaṡnụn18. dan mereka tidak menyisihkan hak fakir miskin,فَطَافَ عَلَيْهَا طَآئِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَآئِمُونَfa ṭāfa alaihā ṭā`ifum mir rabbika wa hum nā`imụn19. lalu kebun itu diliputi malapetaka yang datang dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,فَأَصْبَحَتْ كَٱلصَّرِيمِfa aṣbaḥat kaṣ-ṣarīm20. maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap مُصْبِحِينَArab-Latin fa tanādau muṣbiḥīnArtinya 21. lalu mereka panggil memanggil di pagi hariأَنِ ٱغْدُوا۟ عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰرِمِينَanigdụ alā ḥarṡikum ing kuntum ṣārimīn22. “Pergilah diwaktu pagi ini ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya”.فَٱنطَلَقُوا۟ وَهُمْ يَتَخَٰفَتُونَfanṭalaqụ wa hum yatakhāfatụn23. Maka pergilah mereka saling لَّا يَدْخُلَنَّهَا ٱلْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌal lā yadkhulannahal-yauma alaikum miskīn24. “Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu”.وَغَدَوْا۟ عَلَىٰ حَرْدٍ قَٰدِرِينَwa gadau alā ḥarding qādirīn25. Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi orang-orang miskin padahal mereka menolongnya.فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوٓا۟ إِنَّا لَضَآلُّونَfa lammā ra`auhā qālū innā laḍāllụn26. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata “Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat jalan,بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَbal naḥnu maḥrụmụn27. bahkan kita dihalangi dari memperoleh hasilnya”.قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُونَqāla ausaṭuhum a lam aqul lakum lau lā tusabbiḥụn28. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih kepada Tuhanmu?”قَالُوا۟ سُبْحَٰنَ رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَqālụ sub-ḥāna rabbinā innā kunnā ẓālimīn29. Mereka mengucapkan “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim”.فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَلَٰوَمُونَfa aqbala ba’ḍuhum alā ba’ḍiy yatalāwamụn30. Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela يَٰوَيْلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَٰغِينَArab-Latin qālụ yā wailanā innā kunnā ṭāgīnArtinya 31. Mereka berkata “Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas”.عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٰغِبُونَasā rabbunā ay yubdilanā khairam min-hā innā ilā rabbinā rāgibụn32. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan kebun yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan ٱلْعَذَابُ ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَkażālikal-ażāb, wa la’ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya’lamụn33. Seperti itulah azab dunia. Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِinna lil-muttaqīna inda rabbihim jannātin na’īm34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa disediakan surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi ٱلْمُسْلِمِينَ كَٱلْمُجْرِمِينَa fa naj’alul-muslimīna kal-mujrimīn35. Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa orang kafir?مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَmā lakum, kaifa taḥkumụn36. Atau adakah kamu berbuat demikian bagaimanakah kamu mengambil keputusan?أَمْ لَكُمْ كِتَٰبٌ فِيهِ تَدْرُسُونَam lakum kitābun fīhi tadrusụn37. Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab yang diturunkan Allah yang kamu membacanya?,إِنَّ لَكُمْ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَinna lakum fīhi lamā takhayyarụn38. bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai لَكُمْ أَيْمَٰنٌ عَلَيْنَا بَٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ ۙ إِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُونَam lakum aimānun alainā bāligatun ilā yaumil-qiyāmati inna lakum lamā taḥkumụn39. Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan sekehendakmu?سَلْهُمْ أَيُّهُم بِذَٰلِكَ زَعِيمٌsal-hum ayyuhum biżālika za’īm40. Tanyakanlah kepada mereka “Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?”أَمْ لَهُمْ شُرَكَآءُ فَلْيَأْتُوا۟ بِشُرَكَآئِهِمْ إِن كَانُوا۟ صَٰدِقِينَArab-Latin am lahum syurakā`, falya`tụ bisyurakā`ihim ing kānụ ṣādiqīnArtinya 41. Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَyauma yuksyafu an sāqiw wa yud’auna ilas-sujụdi fa lā yastaṭī’ụn42. Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,خَٰشِعَةً أَبْصَٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا۟ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ سَٰلِمُونَkhāsyi’atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, wa qad kānụ yud’auna ilas-sujụdi wa hum sālimụn43. dalam keadaan pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu di dunia diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَfa żarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡ, sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya’lamụn44. Maka serahkanlah ya Muhammad kepada-Ku urusan orang-orang yang mendustakan perkataan ini Al Quran. Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dari arah yang tidak mereka ketahui,وَأُمْلِى لَهُمْ ۚ إِنَّ كَيْدِى مَتِينٌwa umlī lahum, inna kaidī matīn45. dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat تَسْـَٔلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَam tas`aluhum ajran fa hum mim magramim muṡqalụn46. Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?أَمْ عِندَهُمُ ٱلْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَam indahumul-gaibu fa hum yaktubụn47. Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis padanya apa yang mereka tetapkan?فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌfaṣbir liḥukmi rabbika wa lā takung kaṣāḥibil-ḥụt, iż nādā wa huwa makẓụm48. Maka bersabarlah kamu hai Muhammad terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam perut ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah kepada kaumnya.لَّوْلَآ أَن تَدَٰرَكَهُۥ نِعْمَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ لَنُبِذَ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ مَذْمُومٌlau lā an tadārakahụ ni’matum mir rabbihī lanubiża bil-arā`i wa huwa mażmụm49. Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan رَبُّهُۥ فَجَعَلَهُۥ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَfajtabāhu rabbuhụ fa ja’alahụ minaṣ-ṣāliḥīn50. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَٰرِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا۟ ٱلذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجْنُونٌArab-Latin wa iy yakādullażīna kafarụ layuzliqụnaka bi`abṣārihim lammā sami’uż-żikra wa yaqụlụna innahụ lamajnụnArtinya 51. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata “Sesungguhnya ia Muhammad benar-benar orang yang gila”.وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَwa mā huwa illā żikrul lil-ālamīn52. Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh ke-68 al-Qalam, artinya Pena, lengkap ayat 1-52. Kandungan dari surat ini memperlihatkan ilmu dan akhlak Nabi -ṣallallāhu alaihi wa sallam- untuk mendukung beliau setelah gangguan orang-orang musyrik terhadap beliau.
Suratal qalam ayat 4, arab, latin, dan artinya. Learn more about als from webmd many things about amyotrophic. Oleh karena itu, allah menurunkan surat al qalam ayat 4 yang artinya: Learn more about how to help someone with the condition also called lou gehrig's disease. Untuk memperkuat kendali perilaku dan moral seorang muslim, nabi
Tulisan atau Teks Latin Surat Al Qalam. Surat yang ke-68 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 52 ayat. Baca juga surat Al Qalam teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Qalam – القلم 1. nuun waalqalami wamaa yasthuruuna 2. maa anta bini’mati rabbika bimajnuunin 3. wa-inna laka la-ajran ghayra mamnuunin 4. wa-innaka la’alaa khuluqin azhiimin 5. fasatubshiru wayubshiruuna 6. bi-ayyikumu almaftuunu 7. inna rabbaka huwa a’lamu biman dhalla an sabiilihi wahuwa a’lamu bialmuhtadiina 8. falaa tuthi’i almukadzdzibiina 9. wadduu law tudhinu fayudhinuuna 10. walaa tuthi’ kulla hallaafin mahiinin 11. hammaazin masysyaa-in binamiimin 12. mannaa’in lilkhayri mu’tadin atsiimin 13. utullin ba’da dzaalika zaniimin 14. an kaana dzaa maalin wabaniina 15. idzaa tutlaa alayhi aayaatunaa qaala asaathiiru al-awwaliina 16. sanasimuhu alaa alkhurthuumi 17. innaa balawnaahum kamaa balawnaa ash-haaba aljannati idz aqsamuu layashrimunnahaa mushbihiina 18. walaa yastatsnuuna 19. fathaafa alayhaa thaa-ifun min rabbika wahum naa-imuuna 20. fa-ashbahat kaalshshariimi 21. fatanaadaw mushbihiina 22. ani ighduu alaa hartsikum in kuntum shaarimiina 23. fainthalaquu wahum yatakhaafatuuna 24. an laa yadkhulannahaa alyawma alaykum miskiinun 25. waghadaw alaa hardin qaadiriina 26. falammaa ra-awhaa qaaluu innaa ladaalluuna 27. bal nahnu mahruumuuna 28. qaala awsathuhum alam aqul lakum lawlaa tusabbihuuna 29. qaaluu subhaana rabbinaa innaa kunnaa zhaalimiina 30. fa-aqbala ba’dhuhum alaa ba’dhin yatalaawamuuna 31. qaaluu yaa waylanaa innaa kunnaa thaaghiina 32. asaa rabbunaa an yubdilanaa khayran minhaa innaa ilaa rabbinaa raaghibuuna 33. kadzaalika al’adzaabu wala’adzaabu al-aakhirati akbaru law kaanuu ya’lamuuna 34. inna lilmuttaqiina inda rabbihim jannaati alnna’iimi 35. afanaj’alu almuslimiina kaalmujrimiina 36. maa lakum kayfa tahkumuuna 37. am lakum kitaabun fiihi tadrusuuna 38. inna lakum fiihi lamaa takhayyaruuna 39. am lakum aymaanun alaynaa baalighatun ilaa yawmi alqiyaamati inna lakum lamaa tahkumuuna 40. salhum ayyuhum bidzaalika za’iimun 41. am lahum syurakaau falya/tuu bisyurakaa-ihim in kaanuu shaadiqiina 42. yawma yuksyafu an saaqin wayud’awna ilaa alssujuudi falaa yastathii’uuna 43. khaasyi’atan abshaaruhum tarhaquhum dzillatun waqad kaanuu yud’awna ilaa alssujuudi wahum saalimuuna 44. fadzarnii waman yukadzdzibu bihaadzaa alhadiitsi sanastadrijuhum min haytsu laa ya’lamuuna 45. waumlii lahum inna kaydii matiinun 46. am tas-aluhum ajran fahum min maghramin mutsqaluuna 47. am indahumu alghaybu fahum yaktubuuna 48. faishbir lihukmi rabbika walaa takun kashaahibi alhuuti idz naadaa wahuwa makzhuumun 49. lawlaa an tadaarakahu ni’matun min rabbihi lanubidza bial’araa-i wahuwa madzmuumun 50. faijtabaahu rabbuhu faja’alahu mina alshshaalihiina 51. wa-in yakaadu alladziina kafaruu layuzliquunaka bi-abshaarihim lammaa sami’uu aldzdzikra wayaquuluuna innahu lamajnuunun 52. wamaa huwa illaa dzikrun lil’aalamiina
Suratini terdiri dari 52 ayat dan merupakan surat ke-68 dalam Al Qur'an. Baca juga: Bacaan Surat Al Qalam Ayat 1-26 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Baca juga: Bacaan Surat Al
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID kUMyYlXzfOBxbLH3gOKPiNEmaYq2dWih4U8ojB8SQIPijL3lc-5EPw==
QuranSurah Al Qalam Transliteration. 1. Noon; walqalami wa maa yasturoon. 2. Maa anta bini'mati Rabbika bimajnoon. 3. Wa inna laka la ajran ghaira mamnoon. 4. Wa innaka la'alaa khuluqin 'azeem.
Bacaan teks Surat Al Qalam tulisan latin saja. Surah Al Qalam merupakan urutan surat ke 68 dalam Al Qur’an. Surat Al Qalam Artinya “Pena” yaitu diambil dari lafal ٱلْقَلَمِ yang terdapat pada ayat pertama. Surat Al Qalam ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah yang diturunkan di Kota Mekkah dan terdiri dari 52 ayat serta merupakan Juz ke 29. Baca Juga Surat Al Qalam Tulisan Arab Saja Surat Al Qalam Tulisan Arab Saja – القلم Bismillaahir rahmaa nir rahiim 1 – Nuun; walqalami wa maa yasthuruun 2 – Maa anta bini’mati Rabbika bimajnuun 3 – Wa inna laka la ajran ghaira mamnuun 4 – Wa innaka la’alaa khuluqin adzhiim 5 – Fasatubshiru wa yubshiruun 6 – Bi ayyikumul maftuun 7 – Innaa Rabbaka Huwa a’lamu biman dhalla an sabiilihii wa Huwa a’lamu bilmuhtadiin 8 – Falaa tuthi’il mukadzdzibiin 9 – Wadduu law tudhinu fa-yudhinuun 10 – Wa laa tuti’ kulla hallaa fim mahiin 11 – Hammaazim masy syaaa’im binamiim 12 – Mannaa’il lilkhairi mu’tadin atsiim 13 – Utullim ba’da dzaalika zaniim 14 – An kaana dzaa maalinw-wa baniin 15 – Idzaa tutlaa alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul awwaliin 16 – Sanasimuhuu alal khurthuum 17 – Innaa balawnaahum kamaa balawnaaa As-haabal jannati idz aqsamuu la-yashri munnahaa mushbihiin 18 – Wa laa yastatsnuun 19 – Fathaafa alaihaa thaaa’i fum mir rabbika wa hum naaa’imuun 20 – Fa ashbahat kashshariim 21 – Fatanaadaw mushbihiin 22 – Anighduu alaa hartsikum in kuntum shaarimiin 23 – Fanthalaquu wa hum yatakhaafatuun 24 – Al laa yadkhulannahal yawma alaikum miskiin 25 – Wa ghadaw alaa hardin qaadiriin 26 – Falammaa ra awhaa qaaluuu innaa ladhaaalluun 27 – Bal nahnu mahruumuun 28 – Qaala awsathuhum alam aqul lakum law laa tusabbihuun 29 – Qaaluu subhaana rabbinaaa innaa kunnaa dzhaalimiin 30 – Fa aqbala ba’dhuhum alaa ba’dhiny yatalaawamuun 31 – Qaaluu yaa wailanaaa innaa kunnaa thaaghiin 32 – Asaa rabbunaaa any yubdilanaa khairam minhaaa innaaa ilaa rabbinaa raaghibuun 33 – Kadzaalikal adzaab, wa la’adzaabul aakhirati akbar; law kaanuu ya’lamuun 34 – Inna lilmuttaqiina inda rabbihim jannaatin na’iim 35 – Afanaj’alul muslimiina kalmujrimiin 36 – Maa lakum kaifa tahkumuun 37 – Am lakum kitaabun fiihi tadrusuun 38 – Inna lakum fiihi lamaa takhaiyaruun 39 – Am lakum aymaanun alainaa baalighatun ilaa yawmil qiyaamati inna lakum lamaa tahkumuun 40 – Salhum ayyuhum bidzaa lika za’iim 41 – Am lahum syurakaaa’u fal ya’tuu bisyurakaaa ihim in kaanuu shaadiqiin 42 – Yawma yuksyafu an saaqinw wa yud’awna ilas sujuudi falaa yastathii’uun 43 – Khaasyi’atan abshaaruhum tarhaquhum dzillatunw wa qad kaanuu yud’awna ilassujuudi wa hum saalimuun 44 – Fadzarnii wa many yukadzdzibu bihaazal hadiitsi sanastad rijuhum min haitsu laa ya’lamuun 45 – Wa umlii lahum; inna kaidii matiin 46 – Am tas’aluhum ajran fahum min maghramin mutsqaluun 47 – Am indahumul ghaibu fahum yaktubuun 48 – Fashbir lihukmi rabbika wa laa takun kashaahibil huut; idz naadaa wa huwa makdzhuum 49 – Law laaa an tadaara kahuu ni’matum mir rabbihii lanubidza bil’araaa’i wa huwa madzmuum 50 – Fajtabaahu rabbuhuu faja’alahuu minash shaalihiin 51 – Wa iny-yakaadul ladziina kafaruu la-yuzliquunaka biabsaarihim lammaa sami’udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuun 52 – Wa maa huwa illaa dzikrul lil’aalamiin Surah ke68Nama suratAl QalamArtiPenaJumlah ayat52 ayatGolongan surahMakkiyah

2 Menyatakan Pujian Kepada Allah yang Dibarengi dengan Membaca Surat-Surat Pendek. Penyakit ain dapat dicegah dengan senantiasa menyertai pujian dengan ungkapan seperti Tabarakallah atau MasyaAllah. Kemudian, diikuti bacaan-bacaan surat pendek seperti surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas yang dibaca tiga kali setelah subuh dan setelah

ArabLatin: Nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụn. Artinya: Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, « Al-Mulk 30 Al-Qalam 2 » GRATIS! Dapatkan buku digital Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya. Tafsir Surat Al-Qalam Ayat 1 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 1 dengan text arab, latin dan artinya. SurahAl Qalam Verse 2 Tafsirq Com from al qalam ayat 4, arab, latin, dan artinya. And indeed you possess an exemplary character. Learn how to find al anon meetings near you. The surah title means the pen in english and consists o. The surah was revealed in mecca, ordered 68 in the quran. Kajiankata: أَنَا۠ pada surat Yusuf ayat ke 108: Bacaan dalam tulisan arab latin : anâ: Jenis kata : kata ganti untuk orang: Arti kata أَنَا۠ : aku: Jumlah pemakaian : kata أَنَا۠ dalam AlQuran dipakai sebanyak 49 kali: Jumlah pemakaian pola dasar dalam AlQuran : 0 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda sebanyak 1316 kali, dipakai kata harf sebanyak 4 kali وَمَاهُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ wa mā huwa illā żikrul lil-'ālamīn Padahal (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam. Prev Sebelumnya Al-Qur'an Surat Al Mulk Beserta Latin dan Terjemahannya
RijalHabibulloh 19.15 Teks Bacaan Surat Al-Qalam Arab Latin dan Terjemahannya - sahabat sejuta warna kali ini saya postingkan Bacaan Surat Al Qalam Arab Latin dan Artinya. harus diketahui Surah Al-Qalam adalah surah ke-enam puluh delapan dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, yang terdiri atas lima puluh dua ayat.
29Desember 2019. Baca Surah Abasa online bahasa arab, bahasa latin dan terjemahan kedalam bahasa indonesia disertai artinya tiap-tiap ayat Surat Abasa. Surah 'Abasa merupakan surat ke 80 dalam kitab suci Al Quran. Surah 'Abasa terdiri dari 42 ayat dan termasuk juz ke 30 atau juz amma (surat pendek). Surah 'Abasa artinya "Ia Bermuka Mufradat/ Arti Perkata Surat Al-Alaq Ayat 1 - 19 dengan teks Arab, Latin, Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris serta Tafsir ringkas Surat Al-'Alaq Ayat 1-19: Teks Arab, Latin, Terjemah, Arti Perkata dan Tafsir. Ridwan Pirmansah. 27 Juli 2022 27 Juli 2022. allażī 'allama bil-qalam [5] 'allamal-insāna mā lam ya'lam [6] Translationof the meanings Ayah 31 Surah Al-Mu'minūn - Khmer translation of Abridged Explanation of the Quran - The Noble Qur'an Encyclopedia KumpulanAyat Al Qur'an Tentang Sabar Lengkap. Al Quran Surat AL Baqarah. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 45. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 61. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 153. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 155. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 177. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 249. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 250. SuratAl-Qalam Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya. (Nun) adalah salah satu dari huruf hijaiah, hanya Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya (demi qalam) yang dipakai untuk menulis nasib semua makhluk di Lohmahfuz (dan apa yang mereka tulis) apa yang ditulis oleh para malaikat berupa kebaikan dan kesalehan.
SurahAl-Qalam is the 68 Surah in Quran Kareem with 52 ayat and placed in para 29. This Surah English means "The Pen", you can download full Surah Qalam PDF online which is published by Maktaba Tul Madinah. Reciting online Surah Qalam PDF is also possible for readers by downloading and saving files to their devices.
XFHi.